Kamis, 18 Februari 2016

Sejarah Bank Indonesia Kediri

Secara historis keberadaan Bank Indonesia Kediri dapat ditelusuri sejak jaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda pada saat kantor bank ini masih bernama De Javasche Bank Agentschap Kediri yang merupakan cabang dari De Javasche Bank NV, didirikan pada tanggal 2 Juli 1923 dan merupakan cabang ke-20. Sedangkan secara de jure, Bank Indonesia Kediri lahir bersama-sama dengan kelahiran Bank Indonesia secara nasional, yaitu sejak 1 Juli 1953. Pendirian ini didasarkan pada hasil penelitian di daerah Kediri demi kepentingan masyarakat di wilayah Kediri dan sekitarnya. Kantor De Javasche Bank Kediri ini menempati gedung milik sendiri di Jl. Brawijaya No.2-4 Kediri.
Selain Kediri, kantor cabang De Javasche Bank juga pernah dibuka di Madiun pada tanggal 21 April 1928 namun pada tanggal 31 Maret 1933 diakhiri kegiatannya karena adanya resesi ekonomi dunia pada periode tahun 1930-an. Kepemilikan bank tersebut pernah dikuasai Pemerintah Kolonial Jepang pada tahun 1942, dan setelah tentara sekutu berkuasa kembali De Javasche Bank dinyatakan beroperasi kembali pada tanggal 6 April 1946.
Setelah Indonesia merdeka, kantor-kantor De Javasche Bank di seluruh Indonesia dinasionalisasikan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-Undang No.24 Tahun 1951 yang selanjutnya dengan Undang-undang No.11 tahun 1953 tentang Undang-undang Pokok Bank Indonesia, De Javasche Bank NV diubah namanya menjadi Bank Indonesia dan berfungsi sebagai Bank Sentral, dengan demikian kantor-kantor cabang De Javasche Bank dengan demikian menjadi Kantor Cabang Bank Indonesia, termasuk pula Kantor Cabang Kediri.

1 komentar: