Secara historis keberadaan Bank Indonesia Kediri dapat
ditelusuri sejak jaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda pada saat kantor
bank ini masih bernama De Javasche Bank Agentschap Kediri yang merupakan cabang
dari De Javasche Bank NV, didirikan pada tanggal 2 Juli 1923 dan merupakan
cabang ke-20. Sedangkan secara de jure, Bank Indonesia Kediri lahir
bersama-sama dengan kelahiran Bank Indonesia secara nasional, yaitu sejak 1
Juli 1953. Pendirian ini didasarkan pada hasil penelitian di daerah Kediri demi
kepentingan masyarakat di wilayah Kediri dan sekitarnya. Kantor De Javasche
Bank Kediri ini menempati gedung milik sendiri di Jl. Brawijaya No.2-4 Kediri.
Selain Kediri, kantor cabang De Javasche Bank juga pernah
dibuka di Madiun pada tanggal 21 April 1928 namun pada tanggal 31 Maret 1933
diakhiri kegiatannya karena adanya resesi ekonomi dunia pada periode tahun
1930-an. Kepemilikan bank tersebut pernah dikuasai Pemerintah Kolonial Jepang
pada tahun 1942, dan setelah tentara sekutu berkuasa kembali De Javasche Bank
dinyatakan beroperasi kembali pada tanggal 6 April 1946.
Setelah Indonesia
merdeka, kantor-kantor De Javasche Bank di seluruh Indonesia dinasionalisasikan
oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-Undang No.24 Tahun 1951 yang
selanjutnya dengan Undang-undang No.11 tahun 1953 tentang Undang-undang Pokok
Bank Indonesia, De Javasche Bank NV diubah namanya menjadi Bank Indonesia dan berfungsi sebagai Bank Sentral, dengan demikian
kantor-kantor cabang De Javasche Bank dengan demikian menjadi Kantor
Cabang Bank Indonesia, termasuk pula Kantor Cabang Kediri.
sumbernya dari mana kak?
BalasHapus